Tuesday, August 13, 2013

keamanan hayati (biosafety)

Keamanan hayati (Biosafety) dalam laboratorium adalah keamanan pengunaan mikroba baik bakteri, jamur, ataupun mikroba lainnya yang digunakan dalam suatu regulasi kerja penelitian atau pengamatan yang memungkinkan dapat menginfeksi personal laboratorium, bahkan adanya pencemaran lingkungan akibat buangannya.
peneliti harus menjamin mutu ( quality) penelitian, keamanan (safety), dan kesehatan (healthy) bagi personal peneliti dan lingkungannya. 

level keamanan biologi atau kelompok resiko :
klasifikasi
 deskripsi
kelompok resiko 1          mikroorganisme yang tidak mungkin  menyebabkan penyakit pada manusia (tidak ada atau sangat  dan hewan sedikit resiko terhadap  komunitas dan perseorangan

mikrorganisme yang  tidak mungkin menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan
Kelompok resiko 2
(resiko menengah terhadap perseorangan dan resiko rendah terhadap komunitas)
Mikroorganisme pathogen yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau hewan namun tidak menyebabkan bahaya yang serius pada pekerja laboratorium, komunitas, makhluk hidup, atau pada lingkungan. Pelepasan pada laboratorium dapat menyebabkan infeksi serius, tetapi pengobatan yang efektif serta prosedur pencegahan telah tersedia dan resiko penyebaran infeksi terbatas.
Kelompok resiko 3
(resiko perorangan tinggi, resiko komunitas rendah)
Mikroorganisma pathogen yang biasanya menyebabkan penyakit serius pada manusia maupun hewan tetapi biasanya tidak menginfeksi dari satu orang ke orang lainnya pengobatan yang efektif serta prosedur pencegahan telah tersedia.
Kelompok resiko 4
Senyawa pathogen yang biasanya menyebabkan penyakit serius pada manusia

No comments:

Post a Comment